Mungkin saja
kita setuju jaman dengan kemajuan informasi tehnolgy saat ini memberikan
kemudahan pada kita untuk sekedar berkomunikasi atau mengirim data, baik itu
berupa dokumen tertulis atau data gambar bahkan data video yang baru kita rekam
lima menit yang lalu langsung bisa kita kirimkan ke tempat lain walaupun itu
beratus atau beribu kilometer jaraknya. Pendek kata dengan tehnolgy informasi
saat ini dapat memberikan keleluasaan pada kita untuk mencari, menerima atau
mengirim informasi dari dan kemana saja atau dari siapa dan kesiapa saja, seolah-olah
dunia ini sudah tidak dibatasi lagi dengan ruang dan waktu, sehingga kita dapat
berkomunikasi dengan berbagai suku bangsa baik itu berkulit, hitam, putih,
kuning atau merah , ataupun dengan berbagai bahasa dan agama didunia ini. Jadi dengan
tehnologi informasi saat komunikasi atau relasi antar sesama manusia sudah
tidak berbatas (borderless) apakah itu usia, tingkat pendidikan, tingkat
ekonomi atau lain lain yang seperti disebut diatas tadi.
Dalam
renungan minggu ini semua gereja dilingkungan GKI di berikan suatu tema yang
sama yaitu “Kasih tak Berbatas”. Lalu timbul pertanyaan apakah kasih antar
sesama manusia saat ini sudah tak berbatas (borderless) satu dengan yang lainya
seperti yang di gambarkan dalam kemajuan informasi tehnologi diatas tadi?.
Mungkin kita akan kompak menjawab belum. Sebab pada kenyataanya, dalam
mengimplementasi kasih yang sudah Tuhan ajarkan pada kita, kita masih membatasi
dengan kenalan, satu keluarga, satu suku atau satu bangsa atau satu agama
dengan kita. Lalu bagaimana dengan Kasih Allah? Untuk kasih yang satu ini tidak
perlu di ragukan dan tidak ada
bandingnya (nothing compare),karena Allah adalah Kasih, Kasih-Nya tak berbatas, dan Kasih-Nya dari kekekalan dan sampai kekal, serta Kasih-Nya
tidak pernah berubah, tak akan lekang oleh waktu dan tempat. Kasih
Tuhan tidak berbatas dan tidak ada bandingnya. Bagaimana perbandingan dengan
kemajuan tehnologi saat ini, yang katanya menghilangkan batas antar sesama
manusia untuk berkomunikasi? Tetap tidak bisa dibandingkan dengan ruang lingkup
dan jangkauan Kasih Tuhan itu. Semaju apapun kemajuan tehnologi itu semua masih
tetap tergantung pada alat yang di buat manusia . Sedangkan kasih Allah sudah
ada,karena Kasih Tuhan bukan ciptaan siapa-siapa, karena Allah sendiri itulah
Kasih. Tehnologi bisa hancur seketika apa bila dunia ini musnah, tapi kasih
Allah akan kekal dan tetap ada walaupun seluruh dunia ini musnah. Lalu seberapa
besar kasih Allah kan manusia?. Kasih Allah akan dunia sebesar apa yang
tertulis dalam Yohaness 3 : 16 ; Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak bisa, melainkan
beroleh hidup yang kekal”.
Kemajuan
tehnology informasi memang memberikan manfaat terhadap kehidupan manusia saat
ini, namun bukan mustahil pada suatu saat nanti bisa menghancurkan kehidupan
manusia dan dunia ini, Namun kasih Allah akan menyelematkan manusia dan dunia ini karena kasih Allah adalah tidak
berbatas (borderless) dan tidak ada bandingnya (nothing compare) sebab Allah
itu adalah kasih.(jm)