Rabu, 26 September 2012

6 Langkah menjadi orang Kristen dewasa


Bagi orang kristen Alkitab adalah firman Tuhan, dan firman Tuhan adalah pelita yang menjadi suluh serta penerang dalam setiap langkah kehidupan. Hal ini tidak bisa di bantah oleh siapapun, karena semua orang yang percaya meyakini hal tersebut. Namun adakalanya apa yang sudah tertulis tersebut masih belum cukup karena setiap orang kristen kebanyakan menentukan langkah keimanan menurut presepsi masing masing terhadap apa yang sudah tertulis dalam Alkitab.yang di bacanya. Timbul pertanyaan, apakah pemahaman kita masing-masing sudah mendewasakan iman kita sebagai orang kristen?. Untuk menjawab pertanyaan terebut, sepertnya kita perlu memperbanyak referensi kita, agar supaya kita memahami kedewasaan kekristenan kita. Mungkin 6 langkah yang tertulis di bawah ini dapat membantu pemahaman kita menjadi orang kristen yang dewasa.

1.Berdoa dengan keyakinan. (Yak.5:16b)
Keyakinan/iman merupakan merupakan yang utama dalam kehidupan rohani kita. Lawannya adalah keraguan atau kekuatiran yang timbul dari bayangan buruk masa depan. Lain halnya bia kita hanya memiliki bayangan yang baik atau indah, maka kita tidak akan ragu atau kuatir. Menjadi orang dewasa secara rohani berarti juga memiliki bayangan masa depan yang baik atau selalu berpikiran positif.

2. Hidup sungguh sungguh dalam Tuhan.
Tuhan menginginkan supaya kerajinan kita beribadah pada Tuhan tidak kendor, meski tantangan dan masalah terhadap kita datang silih berganti. Roh yang ada dalam hidup kita, harus menyala-nyala dengan rajin menyembah dan berdoa serta melayani Tuhan (Roma 12:11).
Dengan melakukan perbuatan yang bermuatan kasih kepada sesama manusia. Orang kristen dewasa akan senantiasa penuh hidup kesungguhan melakukan kehendak Tuhan.

3. Penuh kasih kepada Tuhan(Markus 12:30).
Segala yang ada pada diri kita persembahkan untuk Tuhan, baik hati, jiwa, akal budi serta kekuatan kita. Orang kristen dewasa mempunyai komitmen bahwa hidupnya bukan miliknya, melainkan Kristus yang hidup dalamnya. Pernyataan ini hanyam bisa kita pahami, bila kita memahami dengan hikmat Allah bukan dengan pikiran manusia (1 Korintus 2:14). Mintalah hikmat dari Tuhan yang dapat menolong kita melalui Roh KudusNya.

4.Tumbuh dengan pengetahuan yang benar tentang Allah (Kolose 1:9-10).
Dengan membaca Alkitab, maka kita akan mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan.. Kita dapat hidup layak dan berkenan di hadapan Tuhan, bila kita tahu apa yang menjadi kehendakNya. Tetaplah berpegang pada kebenaran firmanNya tanpa perlu lagi mempertnyakan, tetapi melakukannya.

5.Memilki iman yang dasyat.
Dalam hal ini, kita dapat mencontoh iman Abraham. Ia tidak bimbang terhadap janji Allah. Ia yakin bahwa Allah kuasa melakukan apa yang telah dijanjikanNya. Keyakinan atau prinsip ini
diperhitungkan Allah kepada kita sebagai keenaran.

6.Tekun dan bersabar.(Ibrani 12: 3)
Tuhan Yesus memberikan teladan waktu Dia berada dalam dunia ini. Meskipun berbagai bantahan atau celaan dilontarkan kepadaNya, namun Ia tetap bersabar.. Malah dalam doaNya diatas kayu salib< Tuhan Jesus memohon kepada BapaNya untuk mengamuni mereka yang telah menyalibkannya. Ia tidak memohon balasan yang setimpal, tetapi mengampuni mereka.(JimMy. Id.)

Rabu, 25 Juli 2012

Kristen (agama terbesar) di dunia

Tidak dapat di sangkal bahwa populasi umat kristen merupakan yang terbesar yang tersebar di berbagai negara negara didunia jika dibandingkan dengan umat pemeluk agama lainnya. Pada awal abad 21 ini, kekristenan memiliki sekitar 2,2 miliar pengikut. Penganut kristen mewakili sekitar seperempat sampai sepertiga dari populasi dunia dan dapat dikatakan agama terbesar di dunia, dengan sekitar 38.000 denominasi Kristen . Kristen terdiri sekitar 33 persen dari populasi dunia untuk sekitar 100 tahun. Denominasi Kristen terbesar adalah Gereja Katolik Roma, dengan 1.166.000.000 penganut, mewakili setengah dari semua orang Kristen .
Kristen adalah agama yang mendominasi semua daratan benua Eropa, dengan negara negara seperti Jerman, Inggris ,Rusia, Perancis, spanyol, Portugal dll kecuali Turki. Disamping itu penganut agama kristen menguasai seluruh benua Amerika baik utara maupun selatan, Demikian pula Afrika Selatan, Afrika Tengah, Afrika Timur dan Oceania . Dan ada juga beberapa negara Di kawasan Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama kristen seperti Philipina, Papua new Gunie, serta Timor Leste. Selain itu ada juga komunitas Kristen yang besar di bagian lain dunia, seperti Asia Tengah dan Tengah Timur, di mana Kekristenan adalah agama terbesar kedua setelah Islam.
Negara terbesar jumlah penduduknya yang beragama kristen terdapat di Benua Amerika dan Amerika Serikat adalah negara Kristen terbesar di dunia dengan populasi 243.186.000 jiwa, 78,4% dari jumlah penduduknya, diikuti oleh Brasil sebanyak 174.700.000. (90,4%) dan Meksiko 105,095,000. (94.5%).
Dan negara negara yang yang secara persentasi terbanyak penganut kristen adalah Vatikan adalah 100% penduduknya beragama kristen , namun jumlahnya hanya 800 jiwa, Armenia:100%(3,196,000) dan diikuti negara Ecuador; 99.0% dengan jumlah 14,099,000 jiwa, dan Timor Timur; 98.4% (1,152,000) serta Yunani : 98.0% (11,080,000).
Sedangkan Jumlah umat kristen terbanyak di negara penganut agama lain terbanyak adalah Indonesia yang merupakan penganut islam terbanyak didunia, yakni 203.000.000 jiwa, dengan penganut kristen 28,804,000 jiwa dan umat kristen merupakan 12.3% dari 237,556,363 jiwa penduduk Indonesia. Yang kedua adalah RRC yang merupakan penganut agama budha terbanyak didunia yaitu: 105,829,000 jiwa dan jumlah umat kristen 66,959,000 jiwa dan merupakan 5.0% dari populasi penduduknya. Untuk jumlah umat kristen terbanyak di jazirah Arab yakni terdapat di Libanon yaitu sekitar 1,702,000 jiwa merupakan 40 % dari jumlah penduduknya, yang kedua ada di Mesir yaitu 8,100,000 jiwa dan merupakan 12.9% dari jumlah penduduknya.
Kalau diurut berdasarkan Benua negara –negara, penduduknya banyak beragama kristen sbb:
Amerika Utara adalah Amerika serikat (243.186.000 ) =78,4%, Amerika Selatan; Brazil (174.700.0000)= (90,4%) Eropa; Rusia (99,775,000)=70.3%, Asia; Philippines (90,530,000)=(92.4%), Afrika; Nigeria (76,281,000)=(48.2%), Oceania/Pasifik; Australia(14,345,000)=(63.9%).
Tapi apabila berdasarkan persentasi jumlah jumlah umat kristen terbesar berdasarkan benua, di Amerika utara dan selatan yang tertinggi persentasinya adalah negara Ecuador; 99.0%(14,099,000). Sedangkan Eropa adalah Vatikan yang tertinggi 100%(800), Asia: Armenia 100% (3.196.00), Afrika; Equatorial Guinea 98.6%(683,000),
Kristen, dalam satu bentuk, adalah agama negara terdapat di 16 negara berikut: Argentina (Gereja Katolik Roma), Bolivia (Gereja Katolik Roma dan Kristen), Kosta Rika (Gereja Katolik Roma), Denmark (Danish National Church), El Salvador (Gereja Katolik Roma), Inggris (Gereja Inggris), Yunani (Gereja Yunani), Georgia (Gereja Ortodoks Georgia), Islandia (Gereja Islandia), Liechtenstein (Gereja Katolik Roma), Malta (Gereja Katolik Roma), Monako (Gereja Katolik Roma), Norwegia (Gereja Norwegia), Kota Vatikan (Roma Gereja Katolik), Swiss (Gereja Katolik Roma, Gereja Reformasi Swiss dan Kristen Gereja Katolik dari Swiss).
Walaupun Mesir adalah negara pertama tempat terbentuknya agama kristen pertama di dunia (kristen koptik) yaitu apada abad ke 2 (thn 150 M), namun Negara-negara pertama yang mengadopsi kekristenan secara resmi adalah: negara Armenia yaitu pada tahun 301 M dan diikuti negara Georgia pada tahun 319 M, selanjut negara Ethiopia (termasuk Eritrea) (thn 325 M), Sedangkan Kekaisaran Romawi mengadopsi kekristenan nanti pada tahun 380 M.(jm)

Jumat, 04 Mei 2012

Sudah cukupkah Pengetahuan akan Alkitab?


Bagi orang penganut kristen, baik itu katolik, maupun protestan, Alkitab adalah kitab wajib yang harus di bawah pada saat datang ke ibadah baik itu pada hari minggu di gereja atau hari hari tertentu seperti pada kebaktian kebangunan rohani (KKR), kebaktian rumah tangga (KRT) dan lain sebagainya. Kita dan sekian penganut kristen khusunya di indonesia, yang mencapai puluhan juta, sudahkah kita mengetahui secara saksama mengenai Alkitab itu baik dari isi maupun latar belakang sampai terbitnya kita suci umat kristen yang di sebut Alkitab itu?.

Alkitab adalah kitab suci umat Kristiani. (Kadang-kadang disebut pula dengan istilah Injil, meskipun sesungguhnya hanya keempat kitab pertama dalam Perjanjian Baru yang disebut dengan Injil).

Alkitab dibagi atas dua bagian utama: Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Bagian-bagian utama ini disebut “Perjanjian” karena Allah bangsa Israel membuat perjanjian kepada manusia. Pertama kalinya antara Musa dan bangsa Israel dan kedua kalinya antara Yesus Kristus dan seluruh umat manusia.

Hampir semua buku Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali beberapa bagian yang ditulis dalam bahasa Aram dari kitab Daniel sedangkan semua buku Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.

Asal kata “Alkitab”

Istilah Alkitab berasal dari kata “Al-Kitab” (bahasa Arab: الكتاب) berarti “buku” atau “kitab”. Di negeri-negeri berbahasa Arab sendiri Alkitab disebut sebagai “Al-Kitab Al-Muqaddas” (bahasa Arab: الكتاب المقدس).

Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti “buku”. Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel.

Struktur dan pembagian Alkitab

Alkitab terdiri dari 66 bagian yang disebut dengan kitab atau buku, 39 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru yang diakui oleh seluruh denominasi Kristen, serta kitab tambahan Deuterokanonika yang jumlahnya bervariasi menurut denominasi Kristen (kaum Protestan hanya mengakui ke-66 kitab non-Deuterokanonika).


Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian Lama dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian utama yaitu Kitab Taurat (5 kitab), Kitab Sejarah (12 kitab), Kitab Puisi (5 kitab), Kitab Nabi-nabi Besar (5 kitab) dan Kitab Nabi-nabi Kecil (12 kitab). Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah Kitab Injil (4 kitab), Kitab Sejarah (1 kitab), Surat-surat Rasuli (21 kitab) dan Kitab Wahyu (1 kitab).

Masing-masing kitab atau buku dibagi lagi menjadi beberapa pasal (mulai dari yang paling pendek 1 pasal: Obaja, Filemon, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas; dan yang paling panjang 150 pasal: Mazmur) dan masing-masing pasal dibagi menjadi beberapa ayat (mulai dari yang paling pendek 2 ayat: Mazmur 117; dan yang paling panjang 176 ayat: Mazmur 119).

“Alamat Alkitab” adalah cara yang digunakan untuk memudahkan pencarian lokasi ayat di dalam Alkitab. Kejadian 1:1, misalnya, menunjuk pada ayat pertama pada pasal pertama pada kitab Kejadian, yaitu kitab pertama dalam Alkitab.

Kitab-kitab di Alkitab disusun secara semi-kronologis. Semi-kronologis karena beberapa kitab tidak diketahui waktu penulisannya, dan beberapa lainnya merupakan kumpulan tulisan yang dikelompokkan menurut gaya penulisannya. Kitab Amsal yang ditulis oleh Salomo, misalnya, tidak ditempatkan setelah kitab 1 Raja-raja yang membahas riwayat Salomo, namun dikelompokkan bersama-sama dengan kitab-kitab puisi lainnya. (Ayub, Mazmur, Pengkotbah, Kidung Agung). Kitab nabi Yeremia yang hidup di zaman raja Yosia, contoh lainnya, tidak ditempatkan setelah kitab 2 Raja-raja yang membahas riwayat raja Yosia, namun bersama-sama dengan kitab-kitab nabi nabi besar lainnya (Yesaya, Ratapan Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel. Kitab-kitab lainnya, terutama kitab-kitab sejarah, disusun secara kronologis dan urutannya mempengaruhi cara pembacaan agar tidak membingungkan. Kitab Keluaran, misalnya, tidak dapat dibaca sebelum membaca kitab Kejadian karena pembaca tidak akan mengerti latar belakangnya. Demikian juga kitab Kisah Para Rasul tidak dapat dibaca sebelum membaca keempat kitab Injil, karena kitab-kitab itu merupakan latar belakang penulisan Kisah Para Rasul. Namun beberapa kitab, seperti Amsal dan Pengkotbah, dapat dibaca secara lepas, walaupun pembaca akan lebih memahaminya jika mengetahui riwayat penulisnya, Salomo, yang dibahas di kitab-kitab sebelumnya (1 & 2 Raja-raja dan 1 & 2 Tawarikh).

Pembagian Alkitab ke dalam buku, pasal, dan ayat, dan pengurutannya merupakan hasil dari kanonisasi oleh bapak gereja mula-mula. Struktur tersebut tidak berubah selama ratusan tahun, namun beberapa terjemahan Alkitab terkadang memiliki konvensi yang sedikit berbeda, misalnya dalam kitab Mazmur Alkitab bahasa Indonesia nama penggubah Mazmur dan judul lagu dijadikan ayat yang pertama dalam suatu pasal, sedangkan dalam bahasa Inggris tidak. Oleh karena itu Alkitab bahasa Indonesia memiliki beberapa puluh ayat lebih banyak dari bahasa Inggris.

Selain itu setiap terjemahan Alkitab memiliki bagian sub-pasal yang disebut dengan perikop, yaitu yang membahas suatu topik tertentu.

Selain itu semenjak dahulu ada diskusi tentang kanon Alkitab: buku apa saja yang bisa dianggap bagian dari Alkitab. Pada abad ke-3 SM, Alkitab Ibrani atau Tanakh diterjemahkan dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini disebut Septuaginta, tetapi memuat sejumlah buku yang tidak terdapat dalam versi Yahudi. Buku-buku ini disebut buku-buku Deuterokanonika.

Daftar Kitab dalam Alkitab

Alkitab terdiri dari:
39 kitab Perjanjian Lama atau kitab-kitab bahasa Ibrani; karena 97% isinya ditulis dalam bahasa Ibrani dan sisanya dalam bahasa Aramaik.
27 kitab dan surat Perjanjian Baru atau kitab-kitab bahasa Yunani; karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Kristus (disebut sebagai orang Kristen).
Kitab-kitab Deuterokanonika atau Apokrif (hanya dipakai oleh gereja Katolik Roma dan Ortodoks dan jumlahnya berbeda-beda menurut denominasi. Kristen Katolik memakai 7 kitab dan 2 tambahan pada kitab-kitab lainnya.

Ketersediaan

Terhitung tanggal 1 Januari 2007, terdapat 2.436 jumlah bahasa dan dialek yang telah digunakan dalam menerbitkan sedikit-dikitnya satu buku dari Alkitab[2]. Alkitab telah dicetak lebih dari 4.700.000.000 eksemplar dan merupakan “buku” yang paling banyak diterjemahkan dan dicetak di dunia. (sebagai catatan, jumlah bahasa yang digunakan di seluruh dunia tercatat 6.912 bahasa dari 39.491 bahasa yang pernah ada)

Injil dan sejarah

Jesus Seminar adalah sekelompok ahli yang mempertanyakan dan memperdebatkan perkataan-perkataan dan tindakan tercatat Yesus dan melakukan pemungutan suara untuk menentukan sejauh apa mereka dapat mempercayai pernyataan-pernyataan di dalam Injil.

Para kritikus Alkitab mengindikasikan bahwa catatan tentang Yesus telah ditambah-tambahi melalui tradisi oral turun-temurun dan tidak dituliskan hingga sepeninggal para rasul. Maka dari itu para kritikus tersebut mempertanyakan keakuratan penggambaran sosok Yesus yang sesungguhnya.

Di lain pihak, para sejarawan Kristen memberikan bukti-bukti sejarah bahwa Yesus yang digambarkan di dalam Injil dan Alkitab yang ada sekarang ini layak untuk dipercayai. Ada dua pertanyaan yang dijawab, yaitu: Kapan dokumen asli Injil ditulis? Dan siapa yang menulisnya?

Bagian terbesar dalam Perjanjian Baru adalah 13 surat Paulus untuk gereja-gereja muda dan beberapa individu. Surat-surat Paulus, yang ditulis sekitar pertengahan tahun 40 hingga pertengahan tahun 60 (12-33 tahun setelah Kristus) merupakan tulisan-tulisan pertama tentang kehidupan dan pengajaran Yesus. Will Durant menulis tentang pentingnya tulisan-tulisan Paulus dari segi sejarah, “Bukti Kristen tentang Kristus dimulai dari surat-surat yang ditulis oleh Santo Paulus. … Tidak ada yang pernah mempertanyakan eksistensi Paulus, atau perjumpaannya beberapa kali dengan Petrus, Yakobus, dan Yohanes; dan Paulus mengaku dengan iri bahwa orang-orang tersebut telah mengenal Yesus secara langsung.”(wp/jm)

Senin, 23 April 2012

GEREJA KRISTEN KOPTIK


Gereja Kristen koptik adalah bisa dikatakan gereja Kristen resmi yang pertama sejak kematian Jesus Kristus. Gereja Kristen koptik diperkirakan merupakan asal muasal keberadaan keberagaman gereja Kristen diseluruh dunia saat ini. Gereja Kristen koptik adalah gereja Kristen terbesar di Mesir pada waktu itu dengan nama gereja Kristen ortodok Alexsandria.. Gereja milik keluarga gereja Ortodoks Oriental, yang telah menjadi tubuh gereja yang berbeda sejak Konsili Kalsedon pada tahun 451. Gereja ini pada perkembanganya terbagi menjadi dua yakni menjadi gereja Kristen Ortodoks dan gereja-gereja Katolik Roma. Perbedaan dari sudut pandang teologi yang menyebabkan terjadi perpecahan ditubuh Kristen Koptik yang sampai saat ini masih diperdebatkan secara teknis ,terutama terkait dengan pandangan tentang kehidupan Kristus.
Akar dasar Gereja yang berbasis di Mesir ini masih memiliki umat yang tersebar di seluruh dunia. Menurut tradisi, gereja didirikan oleh Rasul Saint Mark yang merupakan penginjil pada pertengahan abad ke-1 (sekitar AD 42), Kepala gereja dari Alexandria.adalah Paus dari Alexandria dan Patriarkh..
Pada saat ini 20% dari Gereja gereja Ortodoks di Mesir adalah gereja kristen Koptik Alexandria, meskipun ada-gereja gereja lain juga mengklaim Patriarkat dan Patriarkh Alexandria; di antara nya adalah: Gereja Ortodoks Yunani dari Alexandria, Katolik Koptik Gereja Alexandria, Patriarkat Katolik Yunani, Melkite Antiokhia, dan Alexandria Yerusalem

Dasar apostologi
Mesir diidentifikasi dalam Alkitab sebagai tempat berlindung Keluarga Kudus Yesus Kristus yang dicari Herodes disaat di .diperasingan “(Matius 2:12-23).
Gereja Mesir, saat ini menganggap bahwa dirinya sebagai subyek banyak nubuat dalam Perjanjian Lama. Yesaya, di Bab 19, Ayat 19 mengatakan “Pada hari itu akan ada mezbah bagi TUHAN di tengah-tengah tanah Mesir dan tugu bagi TUHAN di perbatasannya.”
Orang-orang Kristen pertama di Mesir adalah orang-orang yang berbicara dengan bahasa Mesir Koptik, ada juga Alexandria Yahudi seperti Theophilus, Santo Lukas Penginjil yang alamat dalam bab pendahuluan Injil-Nya. Ketika gereja didirikan oleh Saint Mark pada masa pemerintahan kaisar Romawi Nero, sejumlah besar orang Mesir asli (sebagai lawan Yunani atau orang Yahudi) memeluk Kristen.
Kristen tersebar di seluruh Mesir dalam setengah abad kedatangan Saint Mark di Alexandria, sebagaimana jelas dari tulisan-tulisan Perjanjian Baru ditemukan di Bahnasa, di Mesir Tengah, padal sekitar, tahun 200 masehi dan sebuah fragmen dari Injil Yohanes, ditulis dalam bahasa Koptik, yang ditemukan di Mesir Atas , pada paruh pertama abad ke-2. Pada abad ke-2, Kekristenan mulai menyebar ke daerah pedesaan, dan kitab suci yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal, yaitu Koptik.


Kristen koptik saat ini
Ada sekitar 20 juta umat Kristen Ortodoks Koptik di dunia. Antara 7 dan 10 juta di antaranya ditemukan di Mesir di bawah yurisdiksi Gereja Ortodoks Koptik Alexandria . Ada juga jumlah yang cukup signifikan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Perancis, Jerman, dan Sudan. Jumlah orang Kristen Ortodoks Koptik di perkirakan adalah sekitar 4 juta. Selain itu, terdapat antara 350.000 dan 400.000 pengikut asli di Afrika Timur, Tengah dan Afrika Selatan.

Pada musim panas tahun 2001, Patriarkat Ortodoks Koptik dan Yunani Ortodoks dari Alexandria setuju untuk saling mengakui pembaptisan dilakukan di gereja masing-masing, Serta mengesahkan untk merayakan sakramen pernikahan. Sebelumnya, jika Ortodoks Koptik Ortodoks dan Yunani ingin menikah, pernikahan harus dilakukan dua kali, sekali di gereja masing-masing, agar bisa diakui oleh keduanya. Sekarang dapat dilakukan hanya dalam satu gereja dan diakui oleh keduanya.
Menurut Tradisi Kristen dan Hukum Kanonik, Gereja Ortodoks Koptik Alexandria hanya menahbiskan pria, dan jika mereka ingin menikah, mereka harus menikah sebelum mereka ditahbiskan. Dalam hal ini mereka mengikuti praktek yang sama seperti halnya Gereja Ortodoks Timur.
Secara tradisional, bahasa Koptik digunakan dalam pelayanan gereja, dan kitab suci ditulis dalam alfabet Koptik. Namun, karena Arabisasi Mesir, pelayanan di gereja-gereja mulai terjadi peningkatan penggunaan bahasa Arab, termsuk berkhotbah dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Arab. Bahasa asli yang digunakan, dalam hubungannya dengan Koptik, selama layanan di luar Mesir.
Kristen koptik Ortodoks merayakan Natal pada 7 Januari (Kalender Gregorian), yang bertepatan dengan 25 Desember menurut kalender Julian. Gereja Ortodoks Koptik menggunakan Kalender Julian sebagai Kalender Ecclesiastical nya. Hal ini dikenal sebagai kalender Koptik atau Kalender Aleksandria. Kalender ini pada gilirannya didasarkan pada kalender Mesir Kuno. Gereja Kristen Koptik ortodok dianggap sebagai Gereja Calendrist Lama. Natal menurut kalender Koptik diadopsi sebagai hari libur nasional resmi di Mesir sejak tahun 2002.


Untuk tahun 2011, kehidupan umat kristen koptik di Mesir saat ini, berada pada masa masa suram setelah jatuh rezim Mubarak,karena ada kekuatiran bahwa peralihan kekuasaan di Mesir akan membuat umat kristen koptik akan makin termarjinalkan. Bagaimana tidak di masa rezim pemerintahan Mubarak saja yang dianggap sekuler, umat kristen koptik di mesir sudah banyak mengalami tekanan dan diskriminasi. Seperti pada umumnya kehidupan masyarakat kristen di timur tengah yang telah banyak mengalami pelecehan sosial, demikian pula umat kristen koptik di Mesir, padahal penganut kristen kotptik ini adalah merupakan penduduk asli Mesir sebelum terjadi Arabisasi di Mesir.(jm)

Jumat, 13 April 2012

SEJARAH KRISTEN DUNIA



Sejarah gereja Kristen sepanjang dua ribu tahun mulai dari negara Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Sejarah gereja dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia.

Kehidupan Yesus

Periode ini dimulai sejak kelahiran Yesus hingga kematian dan kebangkitan Yesus, kurang lebih dari 4 SM hingga 33 M.

Yesus dilahirkan sekitar tahun 4 SM dan menjadi dewasa di Nazareth, Galilea; setelah ia berumur tiga puluh tahun, dimulailah pelayanan Yesus selama tiga tahun termasuk merekrut keduabelas rasul, melakukan mujizat, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati; Yesus dihukum dengan cara disalib oleh karena hasutan pemimpin-pemimpin agama yang tidak suka dengan ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran mereka. Ia disalibkan di Bukit Golgota, Yerusalem sekitar tahun 29-33 oleh perintah Gubernur Propinsi Iudaea Romawi, Pontius Pilatus dan setelah disalibkan, Yesus mati dan dikuburkan di gua batu. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus bangkit dari mati pada hari ketiga setelah kematiannya dan menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saksi mata. Sepuluh hari kemudian Ia naik ke surga dengan disaksikan orang banyak. Umat Kristiani juga percaya bahwa para imam Yahudi yang ketakutan menyogok para penjaga kubur untuk menyebarkan kabar bohong bahwa Yesus tidak bangkit melainkan mayatnya dicuri oleh para muridnya. Kelima hal ini (lahir, pelayanan, mati, bangkit, naik ke surga) adalah intisari kekristenan.

Informasi utama tentang kehidupan Yesus berasal dari keempat Injil dan tulisan-tulisan Paulus serta murid-murid Yesus yang lain yang secara kolektif disebut buku Perjanjian Baru.

Gereja mula-mula

Periode ini dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus, Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya Kaisar Konstantinus I, kurang lebih tahun 33 hingga 325. Pada periode ini gereja dan orang-orang Kristen mengalami penganiayaan, terutama penganiayaan fisik, namun bapak-bapak gereja mulai menulis tulisan-tulisan Kristen yang pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng yang bermunculan diatasi.

Gereja di bawah Kekaisaran Romawi

Periode ini dimulai sejak pertobatan Kaisar Konstantinus I dan menjadikan Kristen sebagai agama resmi Romawi, hingga dimulainya Abad Pertengahan, yaitu ketika Kaisar Romawi terakhir, Romulus Agustus dijatuhkan, kira-kira tahun 313 hingga 476. Pada periode ini Kepausan mulai berkembang, orang-orang Kristen tidak dianiaya sekejam dulu lagi, agama dan politik mulai bercampur jadi satu, dan Alkitab bahasa Latin yang memuat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dikanonisasi.

Gereja pada awal mula Eropa

Periode ini dimulai sejak penahbisan Karel Agung sebagai Kaisar Eropa Barat hingga kejatuhan Kekaisaran Romawi Timur dengan direbutnya Konstantinopel oleh bangsa Turki (1453) dan Reformasi Protestan, kira-kira tahun 800 hingga 1500. Pada mulanya, hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaan Kaisar Kristen, Karel Agung. Misionaris-misionaris mulai dikirim ke Eropa Timur dan Rusia, biarawan-biarawan mulai membuat perubahan dari dasar setelah melihat keadaan gereja yang memburuk, dan Perang Salib dengan bangsa Asia dimulai, namun universitas mulai dibuka sehingga tidak hanya para rahib namun rakyat biasa juga dapat membaca dan menulis. Selain itu terjadi perpisahan antara gereja Katolik Barat di Eropa Barat dan gereja Ortodoks Timur di Asia Kecil.


Reformasi Protestan di Eropa

Periode ini diwarnai oleh tokoh-tokoh yang membawa pembaruan dalam gereja Katolik Roma, kira-kira tahun 1517 hingga 1600. Tokoh-tokoh Reformasi seperti Martin Luther, Yohanes Calvin, John Knox, pada akhirnya mengakhiri dominasi para uskup dan biarawan dalam mempelajari Alkitab. Reformasi Protestan menyebabkan Kontra-Reformasi dan reformasi lainnya di Eropa Barat, sementara penemuan benua Amerika menyebabkan kaum Protestan yang dianiaya di Eropa, terutama Inggris, melarikan diri ke Amerika dan memulai negara baru yang berlandaskan kekristenan. Dalam waktu seratus tahun, terjadi lebih banyak peristiwa-peristiwa penting dari abad-abad sebelumnya, dan seluruh Eropa Barat terancam perang saudara. Di Inggris, Perancis, Spanyol, Swiss, Skotlandia, pertentangan antara bangsawan dan penguasa Kristen dan Katolik menyebabkan pertumpahan darah.

Gereja pada Abad Penjelajahan dan Abad Penerangan

Sejak abad ke-17, penjelajah-penjelajah dari Eropa menjelajahi seluruh dunia dan pada saat yang bersamaan membawa iman mereka ke seluruh dunia. Terkadang penduduk asli yang mereka datangi dipaksa menerima iman mereka di bawah ancaman senapan, namun mayoritas pertobatan yang terjadi di luar Eropa adalah berkat jasa-jasa para misionaris tak bernama baik Kristen maupun Katolik, yang tinggal dan mengajar masyarakat setempat.(jm/wp)

Selasa, 27 Maret 2012

SEJARAH GKI



Sebagai anggota jemaat Gereja Kristen Indonesia sudah sepatutnya kita mengetahui asal muasal atau sejarah dari gereja tempat kita beribadah setiap minggu. Memang sebagai umat kristen yang berimankan kepada Tuhan kita Jesus Kristus, gereja bukanlah sekedar gedungnya, melainkan jemaat yang menjalankan atau yang melaksanakan ibadah didalamnya.Namun sebagai umat yang terdiri dari bebrbagai sifat dan latar belakang pribadi yang berbeda-beda, tidak ada salahnya kita membentuk suatu organisasi persekutuan jemaat yang secarah lembaga yang disebut gereja. GKI itu sendiri bisa disebut suatu lembaga persekutuan yang di bentuk oleh jemaat yang punya satu kesamaan pandang dalam menjalankan iman dan keyakinan kepada Jesus Kristus.

Gereja Kristen Indonesia atau disingkat dengan GKI adalah gereja Kristen yang berdiri di Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. GKI merupakan salah satu gereja dengan Teologi Ekumenikal dengan denominasi Calvinis. Gereja ini juga merupakan anggota-anggota dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia(PGI),Dewan Gereja-gereja Asia(CCA),Persekutuan Gereja-gereja Reformasi Se-dunia/World Communion Of Reformed Churches(WCRC) dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia(WCC).

Sejarah

Pada mulanya, Gereja Kristen Indonesia terdiri dari tiga gereja yang terpisah, yaitu GKI Jawa Timur yang didirikan tanggal 22 Februari 1934, GKI Jawa Barat yang didirikan tanggal 24 Maret 1940, dan GKI Jawa Tengah yang didirikan tanggal 8 Agustus 1945. Baru pada tanggal 27 Maret 1962, ketiga gereja itu berusaha meleburkan dirinya menjadi satu wadah Sinode Am GKI. Usaha tersebut terwujud dengan ditandai oleh pengikraran satu GKI pada 26 Agustus 1988.

 Pengakuan Iman

GKI, bersama dengan gereja di segala abad dan tempat menerima Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, dan Pengakuan Iman Athanasius. Sedangkan dengan ikatannya dalam tradisi Reformasi, GKI menerima Katekismus Heidelberg.

Struktur

 Tata Gereja dan Tata Laksana GKI

Tata Gereja dan Tata Laksana GKI terdiri dari tiga bagian,yaitu : Mukadimah, Tata Dasar, dan Tata Laksanana. Mukadimah memuat dasar - dasar eklesiologi pada Tata dasar dan Tata Laksana GKI. Tata Dasar memuat definisi GKI dalam bentuk peraturan dasar yang singkat, padat, dan tidak operasional. Tata Laksana memuat peraturan yang bersifat operasional dan terperinci, yang berisi : pengertian/ketentuan gerejawi, persyaratan gerejawi dan prosedur gerejawi. Dalam tata laksana juga dilengkapi dengan peranti gerejawi GKI agar persyaratan dan prosedur dalam tata laksana GKI dapat dipenuhi dan diwujudkan.

 Lembaga Kepemimpinan Gerejawi

Tata Gereja & Tata Laksana GKI juga disusun berdasarkan sistem penataan gereja presbiterial-sinodal yang terdiri dari empat lingkup kepemimpinan gerejawi :
  1. Jemaat
  2. Klasis
  3. Sinode Wilayah
  4. Sinode
Jemaat adalah lingkup yang paling dasar di organisasi Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan dipimpin oleh Majelis Jemaat yang anggotanya terdiri dari semua pejabat-pejabat gerejawi meliputi Penatua dan Pendeta.
Klasis adalah lingkup yang lebih luas dari Jemaat dan terdiri dari Jemaat-jemaat yang berada di Klasis bersangkutan serta dipimpin oleh Majelis Klasis.
Sinode Wilayah adalah lingkup yang lebih luas dari Klasis dan terdiri dari Klasis-klasis yang berada di Sinode Wilayah bersangkutan serta dipimpin oleh Majelis Sinode Wilayah.
Sinode adalah lingkup yang paling luas dan terdiri dari Sinode Wilayah-sinode wilayah yang berada di Sinode serta dipimpin oleh Majelis Sinode.

Tata liturgi

Liturgi GKI mengacu pada liturgi yang dimuat dalam Dokumen Lima (Liturgi Lima) yang ditetapkan oleh Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC). Pembacaan Firman Tuhan untuk Kebaktian minggu dan Kebaktian Hari Raya Gerejawi diambil dari The Revised Common Lectionary (RCL). Sakramen yang diakui dan dilaksanakan dalam Liturgi GKI adalah Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus.

 Badan-badan pendidikan yang berafiliasi dengan GKI

Gereja ini mempunyai afiliasi dengan sejumlah badan pendidikan di Indonesia,yaitu :
  1. BPK PENABUR yang mengasuh sekolah-sekolah di beberapa kota di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Lampung
  2. PPPK Petra yang mengasuh sekolah-sekolah di Jawa Timur
  3. Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STT Jakarta) di Jakarta
  4. Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) di Jakarta
  5. Universitas Kristen Maranatha di Bandung
  6. Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) di Yogyakarta
  7. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga
  8. Universitas Kristen Petra di Surabaya
  9. YPPN Budya Wacana yang mengasuh sekolah-sekolah di Yogyakarta
  10. Yayasan Sekolah Kristen Indonesia (YSKI) di Semarang, Jawa Tengah(jm/wp)