Rabu, 26 September 2012

6 Langkah menjadi orang Kristen dewasa


Bagi orang kristen Alkitab adalah firman Tuhan, dan firman Tuhan adalah pelita yang menjadi suluh serta penerang dalam setiap langkah kehidupan. Hal ini tidak bisa di bantah oleh siapapun, karena semua orang yang percaya meyakini hal tersebut. Namun adakalanya apa yang sudah tertulis tersebut masih belum cukup karena setiap orang kristen kebanyakan menentukan langkah keimanan menurut presepsi masing masing terhadap apa yang sudah tertulis dalam Alkitab.yang di bacanya. Timbul pertanyaan, apakah pemahaman kita masing-masing sudah mendewasakan iman kita sebagai orang kristen?. Untuk menjawab pertanyaan terebut, sepertnya kita perlu memperbanyak referensi kita, agar supaya kita memahami kedewasaan kekristenan kita. Mungkin 6 langkah yang tertulis di bawah ini dapat membantu pemahaman kita menjadi orang kristen yang dewasa.

1.Berdoa dengan keyakinan. (Yak.5:16b)
Keyakinan/iman merupakan merupakan yang utama dalam kehidupan rohani kita. Lawannya adalah keraguan atau kekuatiran yang timbul dari bayangan buruk masa depan. Lain halnya bia kita hanya memiliki bayangan yang baik atau indah, maka kita tidak akan ragu atau kuatir. Menjadi orang dewasa secara rohani berarti juga memiliki bayangan masa depan yang baik atau selalu berpikiran positif.

2. Hidup sungguh sungguh dalam Tuhan.
Tuhan menginginkan supaya kerajinan kita beribadah pada Tuhan tidak kendor, meski tantangan dan masalah terhadap kita datang silih berganti. Roh yang ada dalam hidup kita, harus menyala-nyala dengan rajin menyembah dan berdoa serta melayani Tuhan (Roma 12:11).
Dengan melakukan perbuatan yang bermuatan kasih kepada sesama manusia. Orang kristen dewasa akan senantiasa penuh hidup kesungguhan melakukan kehendak Tuhan.

3. Penuh kasih kepada Tuhan(Markus 12:30).
Segala yang ada pada diri kita persembahkan untuk Tuhan, baik hati, jiwa, akal budi serta kekuatan kita. Orang kristen dewasa mempunyai komitmen bahwa hidupnya bukan miliknya, melainkan Kristus yang hidup dalamnya. Pernyataan ini hanyam bisa kita pahami, bila kita memahami dengan hikmat Allah bukan dengan pikiran manusia (1 Korintus 2:14). Mintalah hikmat dari Tuhan yang dapat menolong kita melalui Roh KudusNya.

4.Tumbuh dengan pengetahuan yang benar tentang Allah (Kolose 1:9-10).
Dengan membaca Alkitab, maka kita akan mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan.. Kita dapat hidup layak dan berkenan di hadapan Tuhan, bila kita tahu apa yang menjadi kehendakNya. Tetaplah berpegang pada kebenaran firmanNya tanpa perlu lagi mempertnyakan, tetapi melakukannya.

5.Memilki iman yang dasyat.
Dalam hal ini, kita dapat mencontoh iman Abraham. Ia tidak bimbang terhadap janji Allah. Ia yakin bahwa Allah kuasa melakukan apa yang telah dijanjikanNya. Keyakinan atau prinsip ini
diperhitungkan Allah kepada kita sebagai keenaran.

6.Tekun dan bersabar.(Ibrani 12: 3)
Tuhan Yesus memberikan teladan waktu Dia berada dalam dunia ini. Meskipun berbagai bantahan atau celaan dilontarkan kepadaNya, namun Ia tetap bersabar.. Malah dalam doaNya diatas kayu salib< Tuhan Jesus memohon kepada BapaNya untuk mengamuni mereka yang telah menyalibkannya. Ia tidak memohon balasan yang setimpal, tetapi mengampuni mereka.(JimMy. Id.)